Minggu, 17 Juni 2012

PERADABAN PESISIR : Menuju Sejarah Budaya Asia Tenggara


PERADABAN PESISIR : Menuju Sejarah Budaya Asia Tenggara
Penulis                                   :           Adrian Vikers
Kata Pengantar                     :           Bambang Purwanto
Penerbit                                 :           Pustaka Larasan
Cetakan Tahun                     :           2009

A.    IKHTISAR BUKU
Berangkat dari karya sastra yang direpresentasikan oleh ceritera-ceritera Panji, pemahaman dari dalam yang menjadi ciri dari buku ini telah menunjukkan bahwa di satu masa Asia Tenggara sebagai sebuah entitas dan identitas di masa lalu merupakan sebuah kawasan yang berbagi pengalaman sejarah bersama dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain secara kultural hanya karena perbedaan kesukubangsaan, politis dan letak geografis. Ceritera-ceritera Panji tidak hanya hidup pada orang Melayu, Jawa, atau Thai yang merasa terikat pada ikatan biologis, antropologis, dan politis tertentu, melainkan juga menyebar secara merata ke seluruh wilayah ini melewati batas-batas ikatan sempit yang ada. Lokalitas yang termuat dalam ceritera Panji juga tidak hanya terbatas pada satu wilayah kultural tertentu melainkan juga melintasi batas-batas etnisitas dan geografis yang secara langsung membangun sebuah budaya kawasan. Hal itu misalnya dapat dilihat dengan jelas di dalam Malat, sebuah syair kidung Bali yang amat penting pada abad ke-18 dan 19. Paparan tentang Melayu, Jawa, dan Bali di dalam Malat menunjukkan adanya interaksi antar budaya yang intensif untuk membuktikan bahwa “sekian banyak ‘budaya’ itu adalah manifestasi dari sebuah ‘peradaban’ bersama”.

B.     TENTANG PENULIS
Prof. Adrian Vikers memperoleh gelar Ph.D dari University of Sydney pada tahun 1987 dengan disertasi tentang kajian teks Bali yang berjudul “The Desiring Prince: The Balinese Kidung Malat as Text”. Sebelum menjadi Guru Besar Studi Asia Tenggara di Universitas Sydney, beliau cukup lama mengajar di Universitas Wollongong Australia.
Tulisan-tulisannya telah tersebar di berbagai jurnal internasional dan buku kumpulan tulisan serta sering menyampaikan makalah pada forum ilmiah internasional. Beberapa bukunya yang sudah diterbitkan, antara lain, Bali: A Paradise Created (Penguin, 1989), Journeys of Desire: The Balinese Malat in Text dan History (KITLV Press, 2005), dan yang terakhir A History of Modern Indonesia (Cambridge University, 2005).
Kini, beliau sedang menyelesaikan proyek riset tentang penulisan kembali sejarah Indonesia sejak jatuhnya Soeharto dan tentang Industri Garmen di Asia Tenggara.

C.    SUMBER TULISAN “PERADABAN PESISIR : Menuju Sejarah Budaya Asia Tenggara”
§  BAB II  Hinduisme dan Islam di Indonesia: Bali dan Dunia Pesisir
Diterjemahkan dari artikel “Hinduisme and Islam in Indonesia: Bali and the Pasisir World,” dalam Indonesia 44: 30-58, 1987. Versi revisi dari makalah yang disampaikan dalam Kongres ke-15 Internasional Associatioan for the History or Religions di University of Sydney, 18-23 Agustus 1985.
§  BAB III Dari Bali ke Lampung: Perihal Pesisir
Diterjemahkan dari artikel “From Bali to Lampung by way of the Pasisir,” dalam Archipel 45: 55-76, 1993.
§  BAB IV “Identitas Melayu”: Modernitas, Tradisi Rekaan, dan Bentuk-bentuk Pengetahuan
Diterjemahkan dari artikel “Malay Identity”: Modernity, Invented Tradition, and Forms of Knowledge.’ RIMA 31, 1: 173-212, 1992.
Pernah diterbitkan dalam Timothy P. Barnard (ed.), Contesting Malaynes: Malay Identity across Boundaries, Singapore: Singapore University Press, 2004.
§  BAB V Menuju Sejarah Budaya Asia Tenggara
Versi terjemahan dari makalah yang berjudul Towards A Cultural History Of Southeast Asia yang disampaikan pada Konferensi Internasional Historians of Asia di Bangkok, 1996.
§  BAB VI Pramodernitas di Asia Tenggara
Versi terjemahan dari makalah yang berjudul Premodernity In Souteast Asia: Panji and Pasisir, yang disampaikan pada Asian Studies Association of Australia Biennial Conference di University of New England, Armidale, 1992.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar